Halaman Muka

Sabtu, 03 Agustus 2013

DURIAN (Durio Ziberthinus)

Durian, merupakan salah satu buah primadona di Indonesia. Buah yang memiliki bau yang khas ini, ternyata digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain buahnya dapat dinikmati langsung, buah yang sudah diolah menjadi berbagi macam makanan, seperti es krim, biskuit, dodol dan sebagainya pun tak kalah nikmatnya. Oleh sebab itu, bibit tanaman durian banyak dicari oleh para pemilik kebun maupun penggemar tanaman buah-buahan. 

Sampai saat ini, sudah terdapat lebih dari 50 varietas durian unggul dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya beberapa varietas saja yang sering dikembangkan, seperti varietas Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Perwira, Bokor, Lay, D-24, Ajimah, Hepe, Chanee, Matahari, Monthong dan sebagainya.

Pohon durian pada umumya membutuhkan ketersediaan air yang cukup, sehingga banyak tumbuh di daerah yang memiliki 7 - 10 bulan basah serta 2 - 4 bulan kering dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun. Kebutuhan intensitas matahari yang dibutuhkan sekitar 40 - 50% dengan suhu udara ideal sekitar 22 - 29 C dan ketinggian optimal berkisar 400 - 600 m di atas permukaan laut. Namun, pohon durian juga bisa ditanam di dataran rendah dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jika ditanam di dataran tinggi, waktu berbunganya lebih lambat dibandingkan dengan durian yang ditanam di dataran rendah.

Perbanyakan bibit durian dapat dilakukan dengan cara okulasi dan sambung pucuk dengan batang bawah yang berasal dari biji (generatif), terutama berasal dari varietas lokal yang memiliki sistem perakaran yang kuat. Sementara itu, batang atasnya berasal dari varietas yang bersifat unggul. Sebaiknya perbanyakan dilakukan di tempat terlindung agar mencapai tingkat keberhasilan yang optimal.

Durian dapat ditanam di pekarangan atau di kebun komersial. Untuk perkebunan komersial, perlu diperhatikan analisis kondisi fisik, kimia dan biologi tanah, penetapan waktu dan jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, dan pengaturan volume produksi.

Jarak tanam yang umum adalah 8 x 8 m atau 10 x 10 m, tergantung varietas dan pola tanam. Waktu tanam ideal adalah pada awal musim hujan. Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm untuk tanah gembur dan 100 x 100 x 100 cm untuk tanah berat dan berbatu. Saat membuat lubang, tanah bagian atas ditempatkan di kanan lubang, kemudian campur dengan 10 kg pupuk kandang dan 10 kg dolomit, tanah bagian bawah di sebelah kiri lubang. Biarkan terbuka selama 2 - 4 minggu, kemudian kembalikan tanah bagian bawah terlebih dahulu dan disusul tanah bagian atas. Setelah 1 minggu lubang tanam ditutup. Penanaman bibit bisa dilakukan pada awal atau menjelang musim hujan.

Lakukan pemupukan dari sejak awal pertumbuhan hingga tahun ketiga menggunakan pupuk NPK dengan kadar N tinggi, pemupukan dengan pupuk kandang hanya sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Penyiraman dilakukan sejak awal pertumbuhan hingga tanaman berproduksi. Bibit durian yang baru ditanam membutuhkan penyiraman setiap hari, setelah berumur 1 bulan, volume penyiraman bisa dikurangi menjadi 3 kali seminggu, terutama pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Waktu penyiraman sebaiknya di pagi hari.

Umumnya, durian berbunga pada bulan September - November. Waktu panen tergantung pada varietas dan asal bibit. Untuk durian lokal yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk, umur bibit 8 - 10 tahun sudah mulai berbunga. Untuk durian genjah seperti varietas chanee dan monthong, sudah dapat menghasilkan buah pada umur 4 - 5 tahun sejak ditanam dengan bibit yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk.

Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Varietas monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, sedangkan chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar.


Durian Monthong


Durian Varietas Baru

Durian Mo San King


Durian Gundul





Berminat untuk menanam pohon durian baik untuk koleksi pribadi maupun untuk perkebunan komersial, silahkan hubungi :

SENTRA TANI BOGOR
Jl. Palupuh Raya No. 4
Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

email : sentratanibogor@gmail.com

Informasi :
Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

Informasi harga dan jenis bibit tanaman lain :

www.sentratanibogor.com





Selasa, 27 Juli 2010

Putsa / Apel India (Ziziphus mauritiana Lam)


Putsa dikenal juga dengan apel india (Indian Jujube) adalah sejenis pohon semak berduri dengan warna batang dan daunnya yang hijau, mampu mencapai ketinggian 10 - 12 meter di habitat aslinya, namun apabila di tanam dalam pot tinggi hanya mencapai 1 – 1,5 meter. Merupakan tanaman tropis dan sub-tropis yang berasal dari India.

Tanaman ini menghasilkan buah yang berwarna bulat sebesar tomat berwarna hijau dengan diameter 3 – 7 cm dan mirip dengan buah apel (apel malang). Tekstur dan rasa buahnya hampir sama dengan buah apel yaitu asam dan manis, hanya putsa memiliki tekstur lebih lembut. Dagingnya berwarna putih yang dibungkus oleh kulit tipis berwarna hijau mengkilap serta memiliki aroma yang menggugah selera.

Tanaman ini termasuk tanaman bandel yang bisa beradaftasi pada berbagai kondisi dan lingkungan. Dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi (0 - 1500m dpl). Tahan terhadap kondisi kekeringan (curah hujan 150 – 2500 mm/thn). Bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, tapi ideal di tanam di tanah yang subur, gembur dan porous.

Tanaman termasuk genjah dan rajin buah dengan perawatan yang tidak terlalu sulit. Biasanya mulai berbuah pada umur 2-3 tahun. Yang perlu diperhatikan disini adalah bila ditanam dalam pot, batang pohon kadang cenderung merambat karena batangnya agak lemas sehingga tidak mampu menahan beban apalagi bila sedang berbuah. Untuk itu diperlukan penyangga berupa ajir bambu atau bisa dari bahan lainnya. Bentuk dan bahan dimodifikasi sesuai kemampuan dan kreatifitas masing-masing. Perawatan lainnya adalah pemangkasan dan pemupukan seperti halnya pada tanaman buah.

Putsa bisa dijadikan pilihan menarik untuk koleksi tanaman anda, baik ditanaman di pot sebagai tanaman tabulampot maupun di tanam di pekarangan rumah. Mereka yang ingin merasakan sensasi buah apel segar dari pohonnya, bisa mencoba untuk menanam pohon putsa ini karena kemiripannya dengan buah apel yang harus ditanam di daerah tertentu, sedangkan putsa dapat tumbuh dan berbuah dengan mudah di pekarangan rumah anda.

Syarat Tumbuh :
Ketinggian : 0 - 1500 m dpl
Jenis tanah : Semua jenis tanah
Curah hujan : 125 – 2500 mm/thn
Iklim : Tropis dan Sub-tropis
Suhu : 15 – 40o C
Sinar matahari : penuh - sedang

Spek bibit tanaman:

Tinggi : 30 – 50 cm
Asal : grafting
Kontainer : polybag 1 ltr
Media : Tanah, sekam, pupuk
Harga : Rp 65.000/pohon
Panen : mulai umur 2-3 tahun vegetatif

Sentra Tani Bogor
Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

Email : sentratani@gmail.com

Info :

Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

http://sentratani_bogor.indonetwork.co.id/
www.sentratanibogor.com

JABOTICABA (Myrciaria cauliflora)

-->
Pict from g-kamu

Jaboticaba atau sering juga disebut jabuticaba adalah tanaman yang menghasilkan buah bulat yang menempel pada batang. Berbentuk bulat, berwarna ungu gelap, kehitaman dengan diameter 3-4 cm. 

Daging buahnya berwarna putih dengan rasa manis, asam. Rasa buah malah ada yang mengatakan bisa berubah-rubah seperti aneka rasa buah (sirsak, srikaya, anggur, manggis dsb) sesuai dengan umur buah menjelang matang sampai matang pohon.

Karena rasa dan bentuknya ini sering juga tanaman buah ini disebut anggur brazil dan memang tanaman ini berasal dari benua Amerika Selatan (Argentina, Brazil, Paraguay, Bolivia). Bisa beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi lingkungan (iklim, suhu, jenis tanah). Biasanya berbuah 1-2 kali dalam setahun, tapi dengan kondisi yang cocok dan berada di daerah tropis bisa berbuah sepanjang tahun.
Pict from tradewindsfruit.com

Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 3 – 8 meter kadang bisa lebih pada lingkungan yang cocok. Merupakan tanaman tropis dan juga sub-tropis. Sedangkan di sini tanaman ini suka disebut ‘kupa landa’ (bhs Sunda) karena memang bentuk dan warnanya mirip buah kupa (syzygium polychephalum) atau gowok (bhs. Jawa) yang konon masuk dibawa oleh orang asing (Belanda) ke Indonesia.

Buahnya bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk buah segar atau bisa dijadikan olahan seperti sirup, juice, selai, jelly, minuman wine. Tanaman ini pertumbuhannya agak lambat, karena karakter dan sifatnya ini tanaman ini sering dijadikan tanaman hias dalam seni bonsai.

Di negara asalnya tanaman ini sering dijadikan obat tradisional, rebusan dari kulit pohonnya yang telah dikeringkan di bawah sinar matahari digunakan sebagai pengobatan untuk hemoptysis, asma, diare, dan obat kumur untuk peradangan kronis tonsil. Buahnya juga mengandung antioxidan yang berguna untuk menghambat penyakit kanker.
Jaboticaba bisa dijadikan pilihan menarik untuk koleksi tanaman anda, baik ditanaman di pot sebagai tanaman bonsai maupun di tanam di pekarangan rumah.

Syarat Tumbuh :
Ketinggian : 500 – 1500 m dpl
Jenis tanah :Subur, gembur, porous dan agak basah
Iklim : Tropis dan Sub-tropis
Suhu : 18 – 25 C
Sinar matahari : penuh - sedang

Spek bibit tanaman:

Asal : Biji
Kontainer : polybag 1 ltr
Media : Tanah, sekam, pupuk

Tinggi : 50 - 70 cm
Harga : Rp. 35.000/pohon

Tinggi : 70 - 80 cm
Harga : Rp 50.000/pohon

Tinggi : 1m up
Harga : Rp. 75.000/pohon

Panen : mulai umur 3 tahun asal vegetatif, 7 – 10 tahun asal biji

Sentra Tani Bogor
Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

Email : sentratani@gmail.com

Info :

Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

https://sentratani_bogor.indonetwork.co.id
www.sentratanibogor.com

MIRACLE FRUIT (Synsepalum dulcificum)


Miracle fruit adalah nama tanaman buah yang berasal dari Sapotaceae. Tanaman ini menghasilkan buah yang apabila dimakan membuat rasa di lidah menjadi manis, merubah rasa apapun seperti makanan dan minuman asam, hambar atau pahit menjadi berasa manis dilidah. Hal ini dikarenakan buahnya mengandung zat yang disebut miraculin yang bisa merubah rasa dilidah menjadi berasa manis. Reaksi ini dapat berlangsung sekitar 15 – 60 menit.

Sifat dan fungsi yang hampir sama juga ditemukan pada buah marasi/lemba (Curculigo latifolia) merupakan tanaman keluarga Hypoxidaceae yang buahnya mengandung curculin yang bisa mengubah rasa tawar dan asam menjadi manis. Tanaman ini merupakan tanaman endemic yang banyak ditemui di Indonesia.

Tanaman miracle fruit ini berasal dari Afrika Barat, dapat mencapai tinggi 6 meter apabila ditanam di tanah/lahan atau yang sesuai dengan habitat aslinya. Mulai belajar berbunga dan berbuah pada umur sekitar 2 tahun, tinggi sekitar 60 - 70 cm.

Buahnya sebesar buah melinjo atau kopi, panjang 2-3 cm, berwarna merah cerah. Buah nya sendiri begitu dimakan berasa hambar dengan sedikit manis, tapi setelah itu apabila makan atau minum sesuatu, segalanya berubah menjadi manis.

Kabarnya buah ini, cocok dikonsumsi bagi mereka yang mempunyai masalah dengan gula (diabet) dan diet, karena untuk mendapat rasa manis tidak harus mengkonsumsi gula yang merupakan pantangan bagi mereka yang mempunyai masalah dengan diabet. Dan mungkin bisa juga buat menghemat biaya untuk membeli gula.

Miracle Fruit bisa dijadikan pilihan menarik untuk koleksi tanaman anda, baik ditanaman di pot sebagai tabulampot maupun di tanam di pekarangan rumah. Rasakan lah ‘keajaiban’ nya setelah memakannya yang merubah rasa menjadi manis.

Syarat tumbuh.
Ketinggian : 100 – 1000 m dpl
Jenis tanah : subur, gembur, humus
pH : 4.5 - 6
Sinar matahari : sedang - penuh
Panen : 2 – 3 tahun (2 – 3 kali / tahun)
Iklim : tanaman tropis, membutuhkan kelembaban

Spek bibit tanaman:

Asal : Biji
Kontainer : polybag 15x20cm
Media : Tanah, sekam, pupuk

Ukuran : 20 - 30 cm
Harga : Rp 45.000/pohon

Ukuran : 40 - 50 cm
Harga : Rp. 75.000/pohon

Ukuran : 60 - 80 cm
Harga ; Rp. 100.000/pohon

Ukuran : 80 - 100 cm
Harga : Rp. 125.000/pohon

Sentra Tani Bogor (Harvin Green)
Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

Email : sentratani@gmail.com

Info :

Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

https://sentratani_bogor.indonetwork.co.id
www.sentratanibogor.com

Kamis, 22 Juli 2010

ABIU (Pouteria caimito Radlk.)

Abiu (Pouteria caimito Radlk.)

  


Deskripsi

Abiu atau sering disebut juga sawo australia yang termasuk dalam keluarga Sapotaceae. Kenapa disebut juga sawo australia padahal daerah asalnya adalah dari belahan benua amerika selatan (brazil, veneuzela, peru, columbia dsb), hal ini dikarenakan banyak dikembangkan dan dibudidayakan serta menyebar di/dari Australia.

Abiu biasanya dapat tumbuh mencapai ketinggian 10 meter dan bisa tumbuh mencapai 30 meter dalam lingkungan dan kondisi yang baik. Tanaman bergetah yang berwarna putih atau kemerahan yang muncul dari batang kulit yang terluka. Bentuk daunnya sangat bervariasi bentuknya, biasanya panjang, lonjong (10-20 cm) lebar 3-6 cm. Bunganya muncul bisa tunggal maupun berkelompok berwarna putih atau kehijauan (4-8 mm). Setelah itu (1-2 bulan) berubah menjadi buah muda hijau yang berbulu halus dengan bentuk bulat telur dan berubah seiring waktu menjadi matang dengan kulit halus berwarna kuning dan berbau harum.

Tekstur buah, berwarna keputihan, kenyal seperti jeli atau kelapa muda, dengan rasa manis segar seperti karamel atau susu. Memiliki biji antara 2- 5 biji berwarna coklat kehitaman.

Asal dan Distribusi

Abiu adalah penghuni dari hulu Amazon Brasil. Tumbuh liar di lereng timur lebih rendah di Andes dari Venezuela barat daya ke Peru, Ecuador, Colombia, Trinidad. Pada tahun 1914, mulai masuk dibawa masuk, amerika serikat.

Setelah itu, mulai menyebar ke negara lain, khususnya masuk ke Australia dan disana dikembangkan dan dibudidayakan yang kemudian menyebar lebih luas lagi ke negara-negara lain.

Varietas

Ada beberapa varietas dan bentuk dari abiu ini. Baik itu ukuran buah, daun,rasa dan tekstur buah. Ada yang memiliki daging lembut dan dengan rasa agak tawar ada juga yang berasa sangat manis. Di sepanjang aliran sungai Putamayo Colombia, ada jenis yang dalam umur 4 tahun baru berbuah dengan bentuk buah bulat dan besar dan ada juga varietas yang tumbuh di sepanjang sungai daerah Inirida, di Vaupés, Kolombia, ada tipe yang dalam satu tahun dari biji sudah berbuah, tetapi buahnya berukuran kecil dengan tekstur agak lembek.

Syarat tumbuh

Tanaman abiu ini tumbuh baik di daerah tropis atau sub-tropis dalam iklim hangat dan lembab sepanjang tahun. Meskipun dalam beberapa tempat ada yang bisa tumbuh di daerah agak dingin seperti di Rio de Janeiro (Brazil).

Sedangkan di daerah Peru tidak ditemukan pohon ini di ketinggian diatas 650 m dpl ( 2000 feet), dan di Kolombia, bisa ditemukan tumbuh hingga ketinggian 1.900 m dpl (6000 feet). Tanaman ini secara alamiah cocok untuk tanah yang subur, gembur dan agak basah.

Musim Panen

Pohon abiu biasanya berbuah (panen) antara bulan Februari sampai dengan April. Sedangkan di beberapa negara ada yang berbuah dari bulan September sampai Maret seperti di Brazil dan Amerika Serikat. Untuk keperluan komersil, buah bisa di distribusikan sebelum matang pohon untuk memperpanjang masa simpan dan ketahanan buah pada saat didistribusikan.

Budidaya

Benih/biji dicuci dan dikeringkan ditempat teduh (diangin-anginkan), kemudian disemai kedalam wadah/persemaian yg sudah dipersiapkan sebelumnya (campuran tanah dan kompos/kohe dengan perbandingan 1 : 1 atau media lainnya) dengan cara di benamkan ke dalam lubang sekitar 2-5 cm dari permukaan tanah/media.

Biji akan berkecambah dalam waktu 15 sampai 20 hari. Pada saat bibit mencapai ukuran 8-10 cm dilakukan seleksi, bibit yang pertumbuhannya kurang bagus dan kerdil dapat disingkirkan agar tidak menghambat pertumbuhan bibit lainnya kemudian pada umur tersebut, bibit bisa dipindahkan ke dalam polybag apabila awal persemaiannya tidak dalam dalam kontainer polybag lalu dipelihara sampai bibit mencapai ukuran 30-40 cm. Pada ukuran ini, bibit bisa dipindahkan untuk ditanam di tanah atau di pot.

Selama itu, bibit dirawat dengan pemberian nutrisi dan pupuk dan dilakukan pemangkasan pada saat bibit mencapai umur kurang lebih 1 tahun. Pada umur 2-3 tahun setelah tanam dari biji, tanaman abiu mulai belajar berbungan dan berbuah.

Hama dan Penyakit

Hama yang menyerang tanaman ini biasanya serangga yang menyerang buah atau dikenal dengan lalat buah. Untuk mencegahnya, buah bisa dibungkus pada saat masih muda (berwarna hijau) atau bisa juga dengan memakai perangkap serangga yang bisa didapat di toko pertanian.

Selain itu kutu daun suka juga menyerang tanaman ini dan sejenis kutu yang menempel pada batang. Biasanya menyerang batang yang masih muda. Tapi hama tersebut bisa diatas dengan obat insektisida yang banya beredar dipasaran. 

Manfaat

Sebelum makan buah ini, agak memperhatikan getah yang muncul di kulit buah yang bisa menempel dibibir pada saat anda memakan buah ini. Karenanya disarankan untuk mengolesi bibir dengan minyak atau pelembab supaya getahnya tidak menempel atau bisa juga dimakan dengan menggunakan sendok.

Buah abiu bisa dibuat es buah atau eskrim sebagai campuran nya.
Batangnya yang berkayu dengan spesifikasi: kayu padat dan berat, keras, dapat digunakan untuk bahan bangunan dan konstruksi.

Di Brasil, buah ini dimanfaatkan juga untuk obat tradisional/herbal untuk mengobati dan meringankan batuk, bronchitis dan keluhan paru lainnya.
Getahnya dapat dimanfaatkan untuk obat cacing, pembersih yang diaplikasikan pada luka dan bengkak.



Spek bibit tanaman:

Tinggi : 40 - 60 cm
Asal : Biji
Kontainer : polybag 
Media : Tanah, sekam, pupuk
Harga : Rp 35.000/pohon

Tinggi : 60 - 80 cm
Asal : Biji
Kontainer : polybag 
Media : Tanah, sekam, pupuk

Harga : Rp 50.000/pohon

Tinggi : 80 - 100 cm
Asal : Biji
Kontainer : polybag 
Media : Tanah, sekam, pupuk
Harga : Rp 75.000/pohon


Sentra Tani Bogor
Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

Email : sentratani@gmail.com

Info :

Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

https://sentratani_bogor.indonetwork.co.id
www.sentratanibogor.com

Kamis, 29 April 2010

Tabulampot


TABULAMPOT



Tabulampot merupakan suatu istilah dari tanaman buah dalam pot. Metode ini merupakan metode budidaya tanaman lahan sempit yang lebih mengoptimalkan penggunaan pot dan tanaman buah-buahan dalam pelaksanaannya.

Beberapa tanaman yang cocok dijadikan sebagai tabulampot, diantaranya adalah : jeruk, sawo, klengkeng, belimbing, jambu air, jambu biji, kedondong mini, sirsak, srikaya, abiu, berbagai jenis ceri, strawberry guava, yellow cherry guava, miracle fruit, tin dan beberapa jenis tanaman buah lainnya.

Kami menyediakan bibit tanama buah yang nantinya dapat dijadikan tabulampot dan juga beberapa jenis tanaman buah dalam pot.


Sentra Tani Bogor
Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)
Kota Bogor 16152

Email : sentratani@gmail.com

Info :
Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111

https://sentratani_bgr.indonetwork.co.id
www.sentratanibogor.com

Bibit Tanaman Jati Unggul (Fast Growth)

Kami menyediakan bibit tanaman Jati jenis unggulan yang merupakan hasil kultur jaringan lewat seleksi di laboratorium. Jati ini mempunyai sifat unggul yaitu relatif lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan jati lainnya.
Merupakan tanaman kayu yang tepat untuk dijadikan alternatif investasi anda dalam agrobisnis.






Jenis : Jati solomon


Spesifikasi bibit tanaman: 

Asal bibit : Kultur jaringan
Tinggi : 15-20 cm
Harga Eceran : Rp 25.000/polybag

Harga : Rp. 15.000/polybag minimum order 1.000 pohon
Media tanam dalam polybag dengan komposisi tanah, sekam bakar berikut nutrisi dan pupuk.



 

Tersedia pula bibit jati super perhutani.

Jati lokal dari biji/seedling
Stump jati


Sentra Tani BogorJl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati
(Seberang Puskesmas Tegal Gundil)

Kota Bogor 16152

Info :


Call/SMS : 0853 11 222 900 - 0878 600 700 55 (Dian/Deni)
WA : 0857 16969 111
Email : sentratani@gmail.com

http://sentratani_bogor.indonetwork.co.id
www.sentratanibogor.com